Salah satu karakteristik personal yang membedakan individu yang satu dengan individu yang lain adalah pusat kendali yang biasa disebut locus of control. Locus of control adalah konsep yang dikembangkan oleh Julian B. Rotter dimana diungkapkan bahwa setiap individu membangun ekspektasi tentang kesuksesan mereka yang bergantung atas tingkah laku atau pada hal yang di luar diri mereka (Alkautsar, 2014)
Locus of control internal mencerminkan tingkat keyakinan bahwa peristiwa baik dan buruk yang terjadi diakibatkan oleh tindakannya sendiri. Oleh karena itu, seseorang yang memiliki locus of control internal dapat mengendalikan atau mengontrol suatu peristiwa. Dikemukan oleh Spector (1982) dalam Gibson, et al, (2013), ”individu yang memiliki locus of control internal cenderung menghubungkan hasil atau outcome dengan usaha-usaha mereka atau mereka percaya bahwa kejadian-kejadian adalah dibawah pengendalian atau kontrol mereka dan mereka memiliki komitmen terhadap tujuan organisasi yang lebih besar. Untuk mengukur locus of control internal menggunakan pertanyaan/ kuesioner/ indikator yang diukur dengan skala likert sebagai berikut:
1) Segala yang dicapai individu hasil dari usaha sendiri
2) Menjadi pimpinan karena kemampuan sendiri
3) Keberhasilan individu karena kerja keras
4) Segala yang diperoleh individu bukan karena keberuntungan namun kemampuan individu dalam menentukan kejadian dalam hidup
5) Kehidupan individu ditentukan oleh tindakannya
6) Kegagalan yang dialami individu akibat perbuatan sendiri
Ida dan Dwinta (2010) mendefinisikan locus of control eksternal sebagai kepribadian pengendalian eksternal adalah keyakinan seseorang bahwa apa yang terjadi padanya dikendalikan oleh kekuatan dari luar seperti, keberuntungan dan nasib. Apabila individu dengan locus of control eksternal mengalami kegagalan, maka mereka cenderung menyalahkan lingkungan sekitar yang menjadi penyebabnya. Locus of control Eksternal: Persepsi atau pandangan individu terhadap sumber-sumber diluar dirinya yang mengontrol kejadian hidupnya, seperti nasib, keberuntungan, kekuasaan atasan, dan lingkungan sekitar.Untuk mengukur locus of control eksternal menggunakan pertanyaan/ kuesioner/ indikator yang diukur dengan skala likert sebagai berikut:
1) Kegagalan yang dialami individu karena ketidakmujuran
2) Perencanaan jauh ke depan pekerjaan yang sia-sia
3) Kejadian yang dialami dalam hidup ditentukan oleh orang yang berkuasa
4) Kesuksesan individu karena faktor nasib