UTS UMKM
Ashari
Ramadhan
8335162973
UNJ
S1
akuntansi alih program 2016
1.
Jelaskan
Definisi dan Kriteria UMKM berdasarkan para pakar (paling sedikit 3 pakar)!
Menurut
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2008: UMKM memiliki kriteria sebagai
berikut :
1. Usaha Mikro, yaitu usaha produktif milik`orang perorangan atau badan usaha milik perorangan yang memenuhi kriteria yakni :
1. Usaha Mikro, yaitu usaha produktif milik`orang perorangan atau badan usaha milik perorangan yang memenuhi kriteria yakni :
- Memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp 50.000.000 (lima puluh juta rupiah) tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha
- Memiliki hasil penjualan tahunan paling banyak Rp 3000.000.000 (tiga ratus juta rupiah)
2. Usaha Kecil, yaitu usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri yang dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau bukan cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai atau menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung dari usaha menengah atau usaha besar yang memenuhi kriteria yakni :
- Memiliki kekayaan bersih lebih dari Rp50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah) sampai dengan paling banyak Rp500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah) tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha; atau
- Memiliki hasil penjualan tahunan lebih dari Rp300.000.000,00 (tiga ratus juta rupiah) sampai dengan paling banyak Rp2.500.000.000,00 (dua milyar lima ratus juta rupiah).
3.
Usaha Menengah, yaitu usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang
dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak
perusahaan atau cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian
baik langsung maupun tidak langsung dengan usaha kecil atau usaha besar yang
memenuhi kriteria :
- Memiliki kekayaan bersih lebih dari Rp500.000.000,00 (lima ratus juta`rupiah) sampai dengan paling banyak Rp10.000.000.000,00 (sepuluh milyar rupiah) tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha; atau
- Memiliki hasil penjualan tahunan lebih dari Rp2.500.000.000,00 (dua milyar lima ratus juta rupiah) sampai dengan paling banyak Rp50.000.000.000,00 (lima puluh milyar rupiah).
Kriteria UMKM :
No.
|
URAIAN
|
KRITERIA
|
|
ASSET
|
OMZET
|
||
1
|
USAHA MIKRO
|
Maks. 50 Juta
|
Maks. 300 Juta
|
2
|
USAHA KECIL
|
> 50 Juta – 500 Juta
|
> 300 Juta – 2,5 Miliar
|
3
|
USAHA MENENGAH
|
> 500 Juta – 10 Miliar
|
> 2,5 Miliar – 50 Miliar
|
Menurut
Badan Pusat Statistik (BPS)
memberikan definisi UMKM berdasarkan kuantitas tenaga kerja. Usaha kecil
merupakan usaha yang memiliki jumlah tenaga kerja 5 orang samapai dengan 19
orang, sedangkan usaha menengah merupakan usaha yang memiliki jumlah tenaga
kerja 20 orang sampai dengan 99 orang.
Menurut
Kementrian Keuangan Berdasarkan
Keputusan Menteri Keuangan Nomor 316/KMK 016/1994 tanggal 27 Juni 1994 bahwa
Usaha Kecil sebagai perorangan/badan usaha yang telah melakukan kegiatan /usaha
yang mempunyai penjualan/omset per tahun setinggi-tingginya
Rp.
600.000.000 atau asset (aktiva ) setinggi-tingginya Rp.600.000.000 (diluar
tanah dan bangunan yang ditempati ). Contohnya Firma, CV, PT, dan Koperasi
yakni dalam bentuk badan usaha. Sedangkan contoh dalam bentuk perorangan antara
lain pengrajin industri rumah tangga, peternak, nelayan, pedagang barang dan
jasa dan yang lainnya.
2. Apa motivasi yang dibutuhkan untuk menjadi
wirausahawan? Jelaskan Bagaimana Mindset Wirausahawan terbentuk dan bagaimana
cara membentuk mindset wirausahawan tersebut pada diri kita?
Motivasi yang dibutuhkan :
1.
Niat
Dengan
niat yang kuat, jelas kita akansiap bekerja keras. Buah dari niat yang
sungguh-sungguh adalah semangat, kemauan dan kerja keras.Untuk itu pastikan
niat kita benar-benar yakin saya mau jadi pengusaha.
2.
Keberanian
& Fokus
Keberuntungan berpihak kepada mereka
yang berani, apalagi ketika kita masuk kedalam dunia bisnis yang penuh
persaingan. Cobalah belajar dari pengalaman pengalaman pebisnis lain bagaimana
cara mereka untuk menghadapi tantangan sehingga bias sukses.
Kemudian yang harus dimiliki adalah
focus. Focuslah pada apa yang kita kerjakan jangan mudah goyah ketika ada
sesuatu yang tidak mendukung kita. Jangan pedulikan sindiran- sindiran dari
lingkungan sekitar dan teruslah berkarya. Kita hidup bukan hanya untuk menang
di hari ini tapi juga untuk menang dimasa depan. Bila kita tidak focus kita
akan salah dalam mengambil tindakan.
3.
Tidak
Takut Gagal
Sebagai seorang yang akan menjadi
wirausahawan kita tidak boleh takut gagal. Orang yang tidak pernah gagal adalah
orang yang tidak pernah mencoba. Cobalah walaupun akan gagal seribu kali,
karena bahkan kita justru akan belajar dari kegagalan tersebut untuk
mendapatkan sukses yang luar biasa tidak disangka.
4.
Sadar
akan Tuhan dan hormati ibu bapak.
Kita semua tahu bahwa ridho orang
tua adalah ridho Tuhan, sayangilah kedua orang tua kita ketika kita ingin
melakukan sesuatu. Mintalah doa kepada mereka dengan setulus hati. Kalau mau
sukses sadarilah kehidupan tuhan dalam hidup kita, berdoalah supaya tuhan
melimpahkan kemudahan dan supaya kita dapat membahagiakan orang lain lewat
bisnis kita.
Bagaimana Mindset Wirausahawan
Terbentuk :
-
Membentuk
pola piker yang baik karena pola piikir yang baik akan membantu harapan menjadi
kenyataan, carilah keyakinan yang paling mendukung sukses kita dan periksalah
apakah keyakinan atau motivasi tersebut selaras dengan keterampilan yang kita
miliki.
Bagaimana membangun mindset
wirausahawan pada diri kita:
1. Ambil hanya informasi terbaik dan
positif
Cobalah
untuk mencari informasi terbaik dan positif di bidang kita. Kemudian focus dan
pelajari informasi ini. Cari informasi yang sesuai dengan kebutuhan kita, dapat
dilakukan dengan memanfaatkan internet. Selektif untuk menerima semua informasi
yang hadir
2. Cari tokoh panutan terbaik
Carilah
orang-orang yang terbaik di bidang yang kita geluti dan cobalah menjadikan
mereka sebagai panutan. Berusahalah megadopsi cara berfikir dan cara bertindak
mereka. Cara paling mudah adalah membaca biografi orang-orang yang menjadi
panutan kita
3. Jangan peduli ejekan orang lain
Kita
harus menyeleksi orang-orang yang mungkin membatasi keyakinan kita terhadap
kesuksesan dan membawa pengaruh buruk terhadap mindset kesuksesat kita, sebisa
mungkin kita hindari mereka karena akan menjatuhkan mental pebisnis kita.
4. Visi dan tujuan
Sebuah
pendekatan proaktif untuk membangun pola piker kita untuk melihat dengan jelas
dimana dan kemana kita akan melangkah. sebagai pedoman dan pegangan agar kita
tidak mudah menyerah dalam menghadapi setiap tantangan.
3. Bagaimana cara menumbuhkan keterampilan berfikir
kreatif yang menjadi modal utama enterpreuner? Apa saja metode berfikir kreatif
yang biasa dilakukan para wirausahawan sehingga dapat melahirkan produk produk
inovatif? Berikan contoh orisinil anda.
Menumbuhkan
keterampilan berfikir kreatif yang menjadi modal utama enterpreuner :
Menurut
analisis Guilford, ada lima faktor sifat yang menjadi ciri kemampuan
berpikir kreatif :
- fluency (kelancaran), adalah kemampuan untuk menghasilkan banyak gagasan,
- fleksibility (keluwesan), adalah kemampuan untuk mengemukakan bermacam-macam pemecahan atau pendekatan terhadap masalah,
- originality (keaslian), adalah kemampuan untuk mencetus gagasan dengan cara asli dan tidak klise,
- elaboration (penguraian), adalah kemampuan untuk menguraikan sesuatu secara lebih rinci,
- redefinition (Perumusan kembali), adalah kemampuan untuk meninjau suatu persoalan berdasarkan perspektif yang berbeda dengan apa yang sudah diketahui oleh orang banyak,
Sedangkan
manusia yang memiliki pemikiran kreatif, menurut A. Roe (Kao, 1989), memilki
ciri-ciri sebagai berikut :
- melihat sesuatu dengan cara yang tidak biasa,
- keingintahuan,
- menerima dan menyesuaikan yang kelihatannya berlawanan,
- percaya pada diri sendiri,
- tekun,
- dapat menerima perbedaan,
- keterbukaan pada pengalaman,
- independen dalam pertimbangan, pemikiran, dan tindakan,
- membutuhkan dan menerima otonomi,
- tidak hanya tunduk pada standar dan pengawasan kelompok, dan
- Mau mengambil resiko yang telah diperhitungkan.
Apa saja
metode berfikir kreatif yang biasa dilakukan para wirausahawan :
Perbedaan
Inovasi dan Kreatif
- Kreativitas adalah naluri sejak lahir
- inovasi dapat muncul ketika diasah dan dikembangkan terus menerus
- Kreativitas adalah proses timbulnya ide-ide baru, sedangkan inovasi adalah melakukan/mengimplementasikan ide yang terdapat dalam kreativitas.
- Inovasi menjadikan ide tersebut mendapat nilai komersil.
1.
Persiapan (Preparation)
Persiapan menyangkut kesiapan untuk berfikir kreatif,
dilakukan dalam bentuk formal, pengalaman, magang dan pengalaman belajar
lainnya. Zimmerer mengemukakan tujuh langkah untuk memperbaiki pikiran kita
agar dapat berpikir kreatif yaitu :
1. Hindari sikap untuk tidak belajar.
Dalam setiap situasi selalu ada peluang untuk dapat dipelajari.
2. Belajar banyak. Jangan hanya
mempelajari keahlian yang kita miliki karena bidang lain tidak menutup
kemungkinan untuk bisa dijadikan sebagai peluang inovasi.
3. Diskusikan ide-ide kita dengan
orang lain.
4. Himpun artikel-artikel yang penting.
5. Temui profesional atau asosiasi
dagang dan pelajari cara mereka memecahkan
persoalan.
6. Gunakan waktu untuk belajar sesuatu
dari orang lain.
7. Kembangkan keterampilan
menyimak gagasan orang lain
2.Penyelidikan (Investigation)
Dalam penyelidikan diperlukan individu yang dapat
mengembangkan pemahaman mendalam tentang masalah atau keputusan.Untuk
menciptakan konsep dan ide-ide baru tentang suatu bidang, seseorang pertam-tama
harus mempelajari masalah dan memahami komponen-komponen dasarnya.
3. Transformasi (Transformation)
Tahap tranformasi menyangkut persamaan dan perbedaan
pandangan di antara informasi yang terkumpul.Transformasi adalah
mengidentifikasi persamaan dan perbedaan yang ada tentang infomasi yang
terkumpul.Dalam tahap ini diperlukan dua tipe berpikir, yaitu berpikir
konvergen dan divergen.Berpikir konvergen adalah kemampuan untuk melihat
persamaan dan hubungan diantara beragam data dan kejadian.Sedangkan berpikir
divergen adalah kemampuan melihat perbedaan antara data dan kejadian yang
beraneka ragam.
4. Penetasan (Incubation)
Penetasan merupakan penyiapan pikiran bawah sadar untuk
merenungkan informasi yang terkumpul.Pikiran bawah sadar memerlukan waktu untuk
merefleksikan informasi.
5. Penerangan (Illumination)
Penerangan akan muncul pada tahap penetasan, yaitu ketika
terdapat pemecahan spontan yang menyebabkan adanya titik terang. Pada tahap
ini, semua tahap sebelumnya muncul secara bersama dan menghasilkan ide-ide
kreatif serta inovatif.
6. Pengujian (Verification)
Pengujian menyangkut validasi keakuratan manfaat ide-ide
yang muncul yang dapat dilakukan pada masa percobaan, proses simulasi, tes
pemasaran, pembangunan proyek percobaan, pembangunan prototipe dan aktifitas
lain yang dirancang untuk membuktikan ide-ide baru yang akan diimplementasikan.
7. Implementasi (Implementation)
Implementasi adalah transformasi ide ke dalam praktik
bisnis. Zimmerer mengemukakan beberapa kaidah atau kebiasaan kewirausahaan
yaitu :
1. Create, innovate, and activate yaitu
ciptakan, temukan dan aktifkan. Wirausaha selalu memimpikan ide-ide baru dan
bertanya “apa mungkin” atau “mengapa tidak” dan menggunakan inovasinya dalam
kegiatan praktis.
2. Always be on the look out for the
new opportunities, yaitu selalu mencari peluang baru. Wirausaha harus selalu
usaha mencari peluang atau menemukan cara baru untuk menciptakan peluang.
3. Keep it simple, yaitu berpikir sederhana.
Wirausaha selalu mengharapkan umpan balik dengan mungkin dan berusaha dengan
cara yang tidak rumit.
4. Try it, fix it, do it, yaitu selalu
mencoba, memperbaiki dan melakukannya. Wirausaha berorientasi pada tindakan.
Bila ada ide, wirausaha akan segera mengerjakannya.
5. Shoot for the top, yaitu selalu
mengejar yang terbaik, terunggul, dan ingin cepat mencapai sasaran. Wirausaha
tidak pernah segan, mereka selalu bermimpi besar. Meskipun tidak selalu benar,
mimpi besar adalah sumber penting untuk inovasi dan visi.
6. Don’t be ashamed to start small, yaitu jangan
malu untuk memulai dari hal-hal yang kecil. Banyak perusahaan besar yang berhasil
karena dimulai dari usaha kecil.
7. Don’t fear failure : learn form it,
yaitu jangan takut gagal, belajarlah dari kegagalan. Wirausaha harus tahu bahwa
inovasi terbesar berasal dari kegagalan.
8. Never give up, yaitu tidak pernah
menyerah atau berhenti karena wirausaha bukan orang yang mudah menyerah.
9. Go for it, yaitu berusaha untuk
terus mengejar apa yang diinginkan. Orang yang pantang menyerah selalu mengejar
apa yang belum dicapainya.
Dalam
menghadapi persaingan yang semakin kompleks dan ekonomi global, menurut
Zimmerer (1996: 53), kreativitas tidak hanya penting untuk menciptakan
keunggulan kompetitif, akan tetapi juga sangat penting bagi kelangsungan
perusahaan .zurvive). Artinya, dalam menghadapi tantangan global, diperlukan
sumber daya manusia kreatif dan inovatif atau berjiwa
kewirausahaan.Wirausahalah yang bisa menciptakan nilai tambah dan keunggulan.
Nilai tambah tersebut diciptakan melalui kreativitas dan inovasi, atau
"thinking new thing and doing new thing or create the new and different.
Contoh
Inovasi produk orisinil saya: Membuat Vas bunga dan bunga serta
batang dan daun dari produk daur ulang botol bekas dan sedotan.
Tempat
bunga = botol air mineral bekas atau botol bekas isi ulang semprotan nyamuk
(bentuknya lebih kokoh)
Bunga
dan daun = sedotan minuman
Bentuklah
botol menjadi vas bunga dengan menggunting seperti bentuk yang kreatif, lalu
buatlah bentuk daun dan bunga dengan berbagai warna sedotan pilihan. Bentuk vas
dan bunga serta daun dapat dikombinasikan dan dibuat sekreatif mungkin tergantung
kemampuan sang pembuat. Belajarlah dari internet atau mungkin orang yang
dikenal.Pasarkan lah dahulu kepada tetangga dan lingkungan sekitar dan lihatlah
respon mereka, buatlah bentuk bunga dan daun yang beraneka ragam.Produk ini
inovatif dan jarang ada yang buat sehingga menimbulkan rasa penasaran konsumen.
4. Jelaskan pengembangan UMKM di Indonesia dengan data
yang dapat anda peroleh dari internet dan fakta yang ada dilingkungan Anda!
Kontribusi UMKM Naik
Sumber : Kompas
JAKARTA,
KOMPAS — Kontribusi sektor usaha mikro, kecil, dan menengah terhadap produk
domestik bruto meningkat dari 57,84 persen menjadi 60,34 persen dalam lima
tahun terakhir. Serapan tenaga kerja pada sektor ini juga meningkat, dari 96,99
persen menjadi 97,22 persen pada periode yang sama.
Meskipun
indikator kontribusi terhadap pembentukan produk domestik bruto (PDB) dan
serapan tenaga kerja naik, akses sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM)
ke rantai pasok produksi global sangat minim. Kontribusi UMKM di Indonesia
terhadap rantai pasok global hanya 0,8 persen.
Guru Besar
Fakultas Ekonomi Universitas Padjadjaran Bandung Ina Primiana menyatakan,
sebagian besar pelaku UMKM tidak memiliki informasi dan akses ke pasar
global."Di dalam negeri, pertumbuhan sektor ini tidak sejalan dengan
pertumbuhan usaha besar.Ini menunjukkan pengembangan usaha besar tidak
melibatkan kontribusi UMKM," kata Ina dalam diskusi Ikatan Sarjana Ekonomi
Indonesia (ISEI) di Jakarta, Kamis (28/1).
Ina menjadi
pembicara bersama Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia
Bidang UMKM, Koperasi, dan Industri Kreatif Sandiaga Uno serta Direktur Usaha
Kecil dan Menengah Bank DBS Indonesia Steffano Ridwan.
Di ASEAN,
kontribusi UMKM Indonesia terhadap rantai pasok produksi global hanya sedikit
lebih tinggi dibandingkan dengan Brunei, Laos, Myanmar, dan Kamboja. Kontribusi
tertinggi sektor UMKM terhadap rantai pasok produksi global mencapai 2,7
persen. Padahal, ASEAN berkontribusi 9,3 persen terhadap rantai pasok produksi
global pada periode 2009-2013.
Kontribusi
sektor UMKM terhadap ekspor Indonesia tahun 2015 hanya 15,8 persen, jauh lebih
kecil dibandingkan dengan negara-negara sekawasan di Asia Tenggara. Kontribusi
sektor UMKM Thailand terhadap ekspor 29,5 persen dan Filipina 20 persen. Di
tingkat global, kontribusi sektor UMKM Jerman terhadap ekspor mencapai 55,9
persen dan Jepang sekitar 53,8 persen.
Sandiaga
mengatakan, pemerintah perlu mendesain sektor formal agar bisa menyerap tenaga
kerja lebih optimal."Banyak pelaku UMKM yang masuk ke sana secara tidak
terencana karena tidak terserap di sektor formal.Pemerintah harus menyiapkan
UMKM agar makin berdaya saing," kata Sandiaga.
Steffano
menyatakan, UMKM di Indonesia akan tetap tumbuh selama populasi Indonesia tetap
tumbuh. "Sebagian UMKM ada di sektor barang konsumer.Selama populasi tetap
tumbuh, sektor ini akan tetap menjanjikan," kata Steffano.
Otoritas Jasa
Keuangan menyiapkan skema untuk memperluas lembaga keuangan yang menjadi
penyalur dana kredit usaha rakyat (KUR). Lembaga penyalur kredit yang minim
dinilai sebagai salah satu penyebab serapan KUR tahun sebelumnya terbatas. Oleh
karena itu, selain bank, lembaga keuangan nonbank juga akan dilibatkan sebagai
penyalur KUR.
Ketua Dewan
Komisioner OJK Muliaman Hadad menyatakan menerima perintah Presiden untuk
menambah jumlah lembaga keuangan yang bisa menyalurkan KUR. Pemerintah
menginginkan penyerapan dana KUR yang disalurkan semakin besar.
"Dengan
demikian, program ini dapat berjalan dan dirasakan manfaatnya untuk masyarakat
yang membutuhkan," kata Muliaman Hadad, setelah rapat terbatas, Kamis
(28/1), di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta.
Di lingkungan
sekitar : sudah banyak usaha UMKM seperti usaha eskrim, sosis bakar, kripik
singkong, laundry, fried chicken, martabak dengan tempat jualan yang lebih
menarik dan produk yang beraneka ragam dan inovatif.
5. Jelaskan tahapan dalam membuat usaha mikro kecil
menengah yang ideal!
Secara umum terdapat beberapa
tahapan yang perlu diperhatikan dalam mendirikan usaha UMKM, Yaitu:
1. Aspek manajemen Usaha
2. Aspek Operasional
3. Aspek Pemasaran
4. Aspek Keuangan
5. Promosi
6. Segmentasi Produk
7. Visi Misi Pengeolaan Usaha
8. Analisis Swot
1. Aspek Manajemen Usaha
Dalam suatu kegiatan badan usaha
haruslah ada manajemen yang mengatur atau menata badan usaha tersebut. Seperti
misalnya memiliki beberapa orang karyawan yang telah diberikan tanggung jawab
masing-masing tugasnya.
2. Aspek Operasional
Kita
harus memahai bagaimana cara membuat produk yang akan dijadikan usaha, agar
produk tersebut memiliki nilai jual yang diterima dipasaran. Menyediakan sarana
dan prasarana untuk menunjang kegiatan usaha yang dilakukan, serta merincikan
manajemen resiko yangakan terjadi.
3. Aspek Pemasaran
Target
pasar merupakan kunci utama yang harus diperhatikan, disini kita mengamati
bahwa produk kegiatan usaha diminati oleh kalangan yang seperti apa. Baik
kalangan bawah, menengah, dan atas. Dan juga mulai dari anak- anak sampai orang
dewasa.
Konsep
Pemasaran yaitu melakukan pengamatan secara langsung kepada para pesaing usaha,
misalnya menentukan cirri khas atau keunikan produk yang dihasilkan.
Kualitas
produk dan penetapan harga yaitu membuat produk memiliki kualitas standar,
misalnya produk makanan ringan ini mengandung vitamin A-Z dan sesuaikan harga
dengan produk yang dihasilkan. Ini dilakukan agar pelanggan dapat membandingkan
produk mana yang lebih baik
4. Aspek Keuangan
Merincikan
modal untuk kegiatan usaha yang akan dilakukan, antara lain:
a. Perincian biaya bahan dan
perlengkapan kegiatan usaha
b. Perincian Biaya Operasional
c. Perincian gaji karyawan
5. Promosi
Promosi
dilakukan untuk memperkenalkan produk kepada pelanggan, misalkan dengan
memasang iklan di blog dan media sosial lainnya untuk mensosialisasikan produk
usaha kita.
6. Segmentasi Produk
Lokasi
usaha haruslah dipilih tempat yang strategis, agar terlihat jelas prospek
penjualannya sehingga memungkinkan akan banyak konsumen yang membeli produk
hasil kegiatan usaha.
7. Visi Misi Pengelolaan Usaha
Dalam
mendirikan sebah usaha haruslah memiliki visi dalam pengelolaan usaha. Perlu
kita ketahui bahwa bisnis itu seperti sebuah pohon buah yang kita tanam dari
pertama kali, maka tanggung jawab kita adalah merawatnya dengan menyiram dan member pupuk sampai
menghasilkan buah saat panen. Dan tetap berkesinambungan dalam merawatnya,
bukan dibiarkan begitu saja sebab akan mengurangi kualitas hasil dan ketika
buahnya mulai berkurang bahkan kualitasnya turun, serta pohon akan mulai
terserang hama maka pohonpun ditebang.
Perlu
ada kesabaran, keuletan, dan ketelitian untuk menciptakan hasil yang maksimal.
Untuk
itulah pilihlah bisnis yang kita sukai atau berasal dari hobi kita. Karena yang
kita sukai akan menimbukan semangat dan minat besar agar bisnis yang dijalani
sampai berjangka panjang.
Visi
Misi yang matang harus dibuat sebagai pedoman dan untuk melindungi bisnis kita,
dan perlu wawasan yang luas untuk memeriksa dan memberikan solusi mengenai
masaah dan tantangan yang terjadi. Mulai dari masalah staff, produksi,
pemasaran, logistic, dan promosi. Semanya harus ada pada pembukuan sistem yang
telah dibuat.
8. Analisis SWOT
Setiap
memulai sat kegiatan usaha kita mengukur kemampuan kita terhadap lingkungan dan
pesaing, yaitu mengenai analisis SWOT :
a) Strength (kekuatan)
b) Weakness (kelemahan)
c) Opportunity (Peluang)
d) Treath (Ancaman)
6. Jelaskan Perbedaan antara manajer usaha kecil
dengan wirausahawan! Serta sebutkan kelebihan dan kekurangan antara menjadi
seorang pekerja dengan pengusaha!
Wirausahawan
|
Manajer
|
- Aktif
Mencari perubahan dengan mengekploitasi Peluang – Peluang
- Menerima dan mengendalikan
resiko
- Dimotivasi oleh kebebasan dan
peluang untuk menciptakan keuntungan financial
- cenderung menerima kesalahan
sebagai suatu bagian yang wajar / normal
- Lebih intens dalam aktivitas
operasional organisasi
|
-
Meminimalkan resiko
- Cenderung menghindari resiko
- Dimotivasi oleh karier dan imbalan tradisional
lainnya
- Menghindari kesalahan
-
Cenderung mendelegasikan tugas – tugas dan mengawasi pekerja
|
Wirausahawan dan manajer mungkin terdengar serupa namun
mereka sebenarnya dua peran yang berbeda. Untuk beberapa perusahaan, hanya satu
orang memainkan kedua peran yang mana wirausahawan juga bertindak sebagai
manajer. Di bisnis, pengusaha menyewa manajer untuk menjalankan perusahaan
untuknya. Perbedaan utama adalah pengusaha ialah seorang pemilik bisnis, karena
itu dia menanggung semua ketidakpastian dan resiko yang terlibat dalam
mengoperasikan organisasi, sedangkan manajer adalah karyawan yagn dipekerjakan
dan tidak menghadapi resiko langsung.
Tujuan dari pengusaha adalah untuk
menciptakan dan berinovasi dalam ide bisnis. Manajer menempatkan ide - ide
menjadi tindakan dan mengimplementasikan rencana. Pengusasha memulai sebuah
usaha bisnis untuk keuntungan dan memiliki saham pribadi didalamnya. Manajer
menyediakan layanan untuk menjalankan suatu perusahaan yang dimiliki dan
didirikan oleh orang lain. Pengusaha dapat melakukan kesalahan atau gagal dan
bertanggung jawab kepada siapapun. Namun, manajer membuat setiap usaha untuk
tidak membuat kesalahan. Sebanyak yang ia bisa, ia mencoba untuk menghindari
kegagalan. Paling sering, pengusaha memiliki pengalaman yang terbatas dan
pengetahuan yang terbatas pula dan oleh karena itu perpektif tentang praktik
bisnis mungkin sempit. Sebaliknya, manajer khas arus organisasi dengan
profesionalisme sebagai perspektif pemecahan masalah.
Pekerja
(karyawan)
Keuntungan
:
1.
Jam kerja pasti
2.
Tanggung jawab terbatas
3.
Penghasilan relative pasti
4.
Dapat membuat rencana untuk masa depan
Kerugian
:
1.
Harus rela diperintah
2.
Bertanggung jawab kepada atasan
3.
Penghasilan minim atau tetap
4.
Sukar menyampaikan ide
Pengusaha
Keuntungan
:
1.
Waktu menjadi lebih banyak
2.
Menghasilkan pendapatan pribadi
3.
Membuka kesempatan lapangan pekerjaan dan menjadi
atasan
4.
Ilmu dan wawasan menjadi bertambah
5.
Memperluas rekanan (Networking)
6.
Pekerjaan sesuai minat (hobby)
Kerugian
:
1.
Pendapatan yang fluktuatif dan tidak menentu
2.
Resiko dan tanggung jawab yang tinggi
3.
Bekerja keras dan waktu kerja yang panjang
4.
Harus berhemat pada saat permulaan
5.
Beban pikiran yang berat
7. Buatlah rencana bisnis sederhana dengan
menggunakan bahan bohlam bekas! Cukup pada rencana Merk, Konsep Ide,
Operasional dan Pemasaran.
Rencana Merk : Photo inside Bohlam ( Yaitu foto ukuran 4x6 yang dimasukan
kedalam bohlam)
Konsep Ide : mengolah bohlam bekas dan memasukan foto ukuran 4x6 kedalam
bohlam, pertama tama kita buka dahulu tutup bohlam lalu kita masukan foto
ukuran 4x6 milik konsumen (Biasanya foto hitam putih berdasi) atau berbagai
foto seperti foto klub sepakbola, foto pemain sepakbola,foto hewan atau bunga, dan
foto pemandangan lain. Bahan tambahan yang dibutuhkan adalah cat, bambu yang
dibelah menjadi dua, dan korek api. Batang korek sebagai penyangga foto didalam
bohlam, cat untuk menghias sisi2 luar bohlam untuk menambah nilai estetika dan
bamboo untuk penyangga bohlam. Alat lain yang dibutuhkan adalah lem untuk
menempel dan pembersih kaca untuk membersihkan bohlam serta kertas pernak
pernik millennium sebagai penghias luar bohlam juga. Sehinga menciptakan bentuk
yang atraktif.
Operasional :
1.
produksi
Pertama2 kita belah bamboo menjadi dua
bagian. Bambu digunakan sebagai penyangga bohlam. Lalu kita buka tutup bohlam
kemudian kita masukan photo yang sudah ditempel korek api pada 4 bagianya
sebagai penyangga. Kita hias bohlam dengan cat dan kertas pernik agar lebih
menarik. Produk siap dijual.
2. Price
Estimasi biaya produksi untuk 1 buah
produk adalah Rp. 15.000. kita memproduksi produk ini dengan harga yang
terjangkau karena menggunakan bahan bekas.
Kita akan menjual per buah produk dengan harga jual Rp. 25.000.
3. Place
Lokasi usaha pilihan berada di daerah
rukan perkantoran karena target pasar kita adalah para karyawan kantor. Produk
ini digunakan oleh karyawan sebagai penghias meja kantor mereka. Dan mengapa
para karyawan yang menjadi target pasar adalah karena daya beli mereka yang
cukup tinggi dan ketertarikan mereka terhadap produk2 kreatif sebagai pajangan
di kantor mereka.
Pemasaran
:
Kegiatan pemasaran dilakukan melalui
promosi lewat berbagai media sosial seperti facebook dan bbm group. Kita juga
mencoba untuk membujuk pelanggan kita untuk memfoto produk2 kita dan
menyebarkan nya melalui grup whatsap untuk teman2 mereka, kita berikan diskon
kepada dia Rp. 5000.
Daftar Pustaka
Saiman, Leonardus. 2009.Kewirausahaan teori,praktik
dan kasus – kasus.Jakarta. Salemba Empat.