Powered By Blogger

Cari Blog Ini

Senin, 07 November 2016



UTS UMKM
Ashari Ramadhan
8335162973
UNJ
S1 akuntansi alih program 2016

1.   Jelaskan Definisi dan Kriteria UMKM berdasarkan para pakar (paling sedikit 3 pakar)!
Menurut Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2008: UMKM memiliki kriteria sebagai berikut :
1. Usaha Mikro, yaitu usaha produktif milik`orang perorangan atau badan usaha milik perorangan yang memenuhi kriteria yakni :
  • Memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp 50.000.000 (lima puluh juta rupiah) tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha
  • Memiliki hasil penjualan tahunan paling banyak Rp 3000.000.000 (tiga ratus juta rupiah)

2.  Usaha Kecil, yaitu usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri yang dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau bukan cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai atau menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung dari usaha menengah atau usaha besar yang memenuhi kriteria yakni :
  • Memiliki kekayaan bersih lebih dari Rp50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah) sampai dengan paling banyak Rp500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah) tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha; atau
  • Memiliki hasil penjualan tahunan lebih dari Rp300.000.000,00 (tiga ratus juta rupiah) sampai dengan paling banyak Rp2.500.000.000,00 (dua milyar lima ratus juta rupiah).
3. Usaha Menengah, yaitu usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung dengan usaha kecil atau usaha besar yang memenuhi kriteria :
  • Memiliki kekayaan bersih lebih dari Rp500.000.000,00 (lima ratus juta`rupiah) sampai dengan paling banyak Rp10.000.000.000,00 (sepuluh milyar rupiah) tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha; atau
  • Memiliki hasil penjualan tahunan lebih dari Rp2.500.000.000,00 (dua milyar lima ratus juta rupiah) sampai dengan paling banyak Rp50.000.000.000,00 (lima puluh milyar rupiah).
Kriteria UMKM :
No.
URAIAN
KRITERIA
ASSET
OMZET
1
USAHA MIKRO
Maks. 50 Juta
Maks. 300 Juta
2
USAHA KECIL
> 50 Juta – 500 Juta
> 300 Juta – 2,5 Miliar
3
USAHA MENENGAH
> 500 Juta – 10 Miliar
> 2,5 Miliar – 50 Miliar

Menurut Badan Pusat Statistik (BPS) memberikan definisi UMKM berdasarkan kuantitas tenaga kerja. Usaha kecil merupakan usaha yang memiliki jumlah tenaga kerja 5 orang samapai dengan 19 orang, sedangkan usaha menengah merupakan usaha yang memiliki jumlah tenaga kerja 20 orang sampai dengan 99 orang.
Menurut Kementrian Keuangan Berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan Nomor 316/KMK 016/1994 tanggal 27 Juni 1994 bahwa Usaha Kecil sebagai perorangan/badan usaha yang telah melakukan kegiatan /usaha yang mempunyai penjualan/omset per tahun setinggi-tingginya
Rp. 600.000.000 atau asset (aktiva ) setinggi-tingginya Rp.600.000.000 (diluar tanah dan bangunan yang ditempati ). Contohnya Firma, CV, PT, dan Koperasi yakni dalam bentuk badan usaha. Sedangkan contoh dalam bentuk perorangan antara lain pengrajin industri rumah tangga, peternak, nelayan, pedagang barang dan jasa dan yang lainnya.

2.   Apa motivasi yang dibutuhkan untuk menjadi wirausahawan? Jelaskan Bagaimana Mindset Wirausahawan terbentuk dan bagaimana cara membentuk mindset wirausahawan tersebut pada diri kita?

Motivasi yang dibutuhkan :
1.      Niat
Dengan niat yang kuat, jelas kita akansiap bekerja keras. Buah dari niat yang sungguh-sungguh adalah semangat, kemauan dan kerja keras.Untuk itu pastikan niat kita benar-benar yakin saya mau jadi pengusaha.
2.      Keberanian & Fokus
Keberuntungan berpihak kepada mereka yang berani, apalagi ketika kita masuk kedalam dunia bisnis yang penuh persaingan. Cobalah belajar dari pengalaman pengalaman pebisnis lain bagaimana cara mereka untuk menghadapi tantangan sehingga bias sukses.
Kemudian yang harus dimiliki adalah focus. Focuslah pada apa yang kita kerjakan jangan mudah goyah ketika ada sesuatu yang tidak mendukung kita. Jangan pedulikan sindiran- sindiran dari lingkungan sekitar dan teruslah berkarya. Kita hidup bukan hanya untuk menang di hari ini tapi juga untuk menang dimasa depan. Bila kita tidak focus kita akan salah dalam mengambil tindakan.
3.      Tidak Takut Gagal
Sebagai seorang yang akan menjadi wirausahawan kita tidak boleh takut gagal. Orang yang tidak pernah gagal adalah orang yang tidak pernah mencoba. Cobalah walaupun akan gagal seribu kali, karena bahkan kita justru akan belajar dari kegagalan tersebut untuk mendapatkan sukses yang luar biasa tidak disangka.
4.      Sadar akan Tuhan dan hormati ibu bapak.
Kita semua tahu bahwa ridho orang tua adalah ridho Tuhan, sayangilah kedua orang tua kita ketika kita ingin melakukan sesuatu. Mintalah doa kepada mereka dengan setulus hati. Kalau mau sukses sadarilah kehidupan tuhan dalam hidup kita, berdoalah supaya tuhan melimpahkan kemudahan dan supaya kita dapat membahagiakan orang lain lewat bisnis kita.
Bagaimana Mindset Wirausahawan Terbentuk :
-          Membentuk pola piker yang baik karena pola piikir yang baik akan membantu harapan menjadi kenyataan, carilah keyakinan yang paling mendukung sukses kita dan periksalah apakah keyakinan atau motivasi tersebut selaras dengan keterampilan yang kita miliki.
Bagaimana membangun mindset wirausahawan pada diri kita:
1.      Ambil hanya informasi terbaik dan positif
Cobalah untuk mencari informasi terbaik dan positif di bidang kita. Kemudian focus dan pelajari informasi ini. Cari informasi yang sesuai dengan kebutuhan kita, dapat dilakukan dengan memanfaatkan internet. Selektif untuk menerima semua informasi yang hadir
2.      Cari tokoh panutan terbaik
Carilah orang-orang yang terbaik di bidang yang kita geluti dan cobalah menjadikan mereka sebagai panutan. Berusahalah megadopsi cara berfikir dan cara bertindak mereka. Cara paling mudah adalah membaca biografi orang-orang yang menjadi panutan kita
3.      Jangan peduli ejekan orang lain
Kita harus menyeleksi orang-orang yang mungkin membatasi keyakinan kita terhadap kesuksesan dan membawa pengaruh buruk terhadap mindset kesuksesat kita, sebisa mungkin kita hindari mereka karena akan menjatuhkan mental pebisnis kita.
4.      Visi dan tujuan
Sebuah pendekatan proaktif untuk membangun pola piker kita untuk melihat dengan jelas dimana dan kemana kita akan melangkah. sebagai pedoman dan pegangan agar kita tidak mudah menyerah dalam menghadapi setiap tantangan.
3.   Bagaimana cara menumbuhkan keterampilan berfikir kreatif yang menjadi modal utama enterpreuner? Apa saja metode berfikir kreatif yang biasa dilakukan para wirausahawan sehingga dapat melahirkan produk produk inovatif? Berikan contoh orisinil anda.
Menumbuhkan keterampilan berfikir kreatif yang menjadi modal utama enterpreuner :
Menurut analisis Guilford,  ada lima faktor sifat yang menjadi ciri kemampuan berpikir kreatif :
  1. fluency (kelancaran), adalah kemampuan untuk menghasilkan banyak gagasan,
  2. fleksibility (keluwesan), adalah kemampuan untuk mengemukakan bermacam-macam pemecahan atau pendekatan terhadap masalah,
  3. originality (keaslian), adalah kemampuan untuk mencetus  gagasan dengan cara asli dan tidak klise,
  4. elaboration (penguraian), adalah kemampuan untuk menguraikan sesuatu secara lebih rinci,
  5. redefinition (Perumusan kembali), adalah kemampuan untuk meninjau suatu persoalan berdasarkan perspektif yang berbeda dengan  apa yang sudah diketahui oleh orang banyak,
Sedangkan manusia yang memiliki pemikiran kreatif, menurut A. Roe (Kao, 1989), memilki ciri-ciri sebagai berikut :
  • melihat sesuatu dengan cara yang tidak biasa,
  • keingintahuan,
  • menerima dan menyesuaikan yang kelihatannya berlawanan,
  • percaya pada diri sendiri,
  • tekun,
  • dapat menerima perbedaan,
  • keterbukaan pada pengalaman,
  • independen dalam pertimbangan, pemikiran, dan tindakan,
  • membutuhkan dan menerima otonomi,
  • tidak hanya tunduk pada standar dan pengawasan kelompok, dan
  • Mau mengambil resiko yang telah diperhitungkan.
Apa saja metode berfikir kreatif yang biasa dilakukan para wirausahawan :
Perbedaan Inovasi dan Kreatif
  • Kreativitas adalah naluri sejak lahir
  • inovasi dapat muncul ketika diasah dan dikembangkan terus menerus 
  • Kreativitas adalah proses timbulnya ide-ide baru, sedangkan inovasi adalah melakukan/mengimplementasikan ide yang terdapat dalam kreativitas. 
  • Inovasi menjadikan ide tersebut mendapat nilai komersil. 
1.      Persiapan (Preparation)
Persiapan menyangkut kesiapan untuk berfikir kreatif, dilakukan dalam bentuk formal, pengalaman, magang dan pengalaman belajar lainnya. Zimmerer mengemukakan tujuh langkah untuk memperbaiki pikiran kita agar dapat berpikir kreatif yaitu :
1.      Hindari sikap untuk tidak belajar. Dalam setiap situasi selalu ada peluang untuk dapat dipelajari.
2.       Belajar banyak. Jangan hanya mempelajari keahlian yang kita miliki karena bidang lain tidak menutup kemungkinan untuk bisa dijadikan sebagai peluang inovasi.
3.       Diskusikan ide-ide kita dengan orang lain.
4.      Himpun artikel-artikel yang penting.
5.      Temui profesional atau asosiasi dagang dan pelajari cara mereka memecahkan                                         persoalan.
6.      Gunakan waktu untuk belajar sesuatu dari orang lain.
7.       Kembangkan keterampilan menyimak gagasan orang lain
2.Penyelidikan (Investigation)
Dalam penyelidikan diperlukan individu yang dapat mengembangkan pemahaman mendalam tentang masalah atau keputusan.Untuk menciptakan konsep dan ide-ide baru tentang suatu bidang, seseorang pertam-tama harus mempelajari masalah dan memahami komponen-komponen dasarnya.
3. Transformasi (Transformation)
Tahap tranformasi menyangkut persamaan dan perbedaan pandangan di antara informasi yang terkumpul.Transformasi adalah mengidentifikasi persamaan dan perbedaan yang ada tentang infomasi yang terkumpul.Dalam tahap ini diperlukan dua tipe berpikir, yaitu berpikir konvergen dan divergen.Berpikir konvergen adalah kemampuan untuk melihat persamaan dan hubungan diantara beragam data dan kejadian.Sedangkan berpikir divergen adalah kemampuan melihat perbedaan antara data dan kejadian yang beraneka ragam.
4. Penetasan (Incubation)
Penetasan merupakan penyiapan pikiran bawah sadar untuk merenungkan informasi yang terkumpul.Pikiran bawah sadar memerlukan waktu untuk merefleksikan informasi.
5. Penerangan (Illumination)
Penerangan akan muncul pada tahap penetasan, yaitu ketika terdapat pemecahan spontan yang menyebabkan adanya titik terang. Pada tahap ini, semua tahap sebelumnya muncul secara bersama dan menghasilkan ide-ide kreatif serta inovatif.
6. Pengujian (Verification)
Pengujian menyangkut validasi keakuratan manfaat ide-ide yang muncul yang dapat dilakukan pada masa percobaan, proses simulasi, tes pemasaran, pembangunan proyek percobaan, pembangunan prototipe dan aktifitas lain yang dirancang untuk membuktikan ide-ide baru yang akan diimplementasikan.
7. Implementasi (Implementation)
Implementasi adalah transformasi ide ke dalam praktik bisnis. Zimmerer mengemukakan beberapa kaidah atau kebiasaan kewirausahaan yaitu :
1.      Create, innovate, and activate yaitu ciptakan, temukan dan aktifkan. Wirausaha selalu memimpikan ide-ide baru dan bertanya “apa mungkin” atau “mengapa tidak” dan menggunakan inovasinya dalam kegiatan praktis.
2.      Always be on the look out for the new opportunities, yaitu selalu mencari peluang baru. Wirausaha harus selalu usaha mencari peluang atau menemukan cara baru untuk menciptakan peluang.
3.       Keep it simple, yaitu berpikir sederhana. Wirausaha selalu mengharapkan umpan balik dengan mungkin dan berusaha dengan cara yang tidak rumit.
4.      Try it, fix it, do it, yaitu selalu mencoba, memperbaiki dan melakukannya. Wirausaha berorientasi pada tindakan. Bila ada ide, wirausaha akan segera mengerjakannya.
5.      Shoot for the top, yaitu selalu mengejar yang terbaik, terunggul, dan ingin cepat mencapai sasaran. Wirausaha tidak pernah segan, mereka selalu bermimpi besar. Meskipun tidak selalu benar, mimpi besar adalah sumber penting untuk inovasi dan visi.
6.       Don’t be ashamed to start small, yaitu jangan malu untuk memulai dari hal-hal yang kecil. Banyak perusahaan besar yang berhasil karena dimulai dari usaha kecil.
7.      Don’t fear failure : learn form it, yaitu jangan takut gagal, belajarlah dari kegagalan. Wirausaha harus tahu bahwa inovasi terbesar berasal dari kegagalan.
8.      Never give up, yaitu tidak pernah menyerah atau berhenti karena wirausaha bukan orang yang mudah menyerah.
9.      Go for it, yaitu berusaha untuk terus mengejar apa yang diinginkan. Orang yang pantang menyerah selalu mengejar apa yang belum dicapainya.
Dalam menghadapi persaingan yang semakin kompleks dan ekonomi global, menurut Zimmerer (1996: 53), kreativitas tidak hanya penting untuk menciptakan keunggulan kompetitif, akan tetapi juga sangat penting bagi kelangsungan  perusahaan .zurvive). Artinya, dalam menghadapi tantangan global, diperlukan sumber daya manusia kreatif dan inovatif atau berjiwa kewirausahaan.Wirausahalah yang bisa menciptakan nilai tambah dan keunggulan. Nilai tambah tersebut diciptakan melalui kreativitas dan inovasi, atau  "thinking new thing and doing new thing or create the new and different.
Contoh Inovasi  produk orisinil saya: Membuat Vas bunga dan bunga serta batang dan daun dari produk daur ulang botol bekas dan sedotan.
Tempat bunga = botol air mineral bekas atau botol bekas isi ulang semprotan nyamuk (bentuknya lebih kokoh)
Bunga dan daun = sedotan minuman
Bentuklah botol menjadi vas bunga dengan menggunting seperti bentuk yang kreatif, lalu buatlah bentuk daun dan bunga dengan berbagai warna sedotan pilihan. Bentuk vas dan bunga serta daun dapat dikombinasikan dan dibuat sekreatif mungkin tergantung kemampuan sang pembuat. Belajarlah dari internet atau mungkin orang yang dikenal.Pasarkan lah dahulu kepada tetangga dan lingkungan sekitar dan lihatlah respon mereka, buatlah bentuk bunga dan daun yang beraneka ragam.Produk ini inovatif dan jarang ada yang buat sehingga menimbulkan rasa penasaran konsumen.
4.   Jelaskan pengembangan UMKM di Indonesia dengan data yang dapat anda peroleh dari internet dan fakta yang ada dilingkungan Anda!

Kontribusi UMKM Naik

Sumber : Kompas
JAKARTA, KOMPAS — Kontribusi sektor usaha mikro, kecil, dan menengah terhadap produk domestik bruto meningkat dari 57,84 persen menjadi 60,34 persen dalam lima tahun terakhir. Serapan tenaga kerja pada sektor ini juga meningkat, dari 96,99 persen menjadi 97,22 persen pada periode yang sama.
Meskipun indikator kontribusi terhadap pembentukan produk domestik bruto (PDB) dan serapan tenaga kerja naik, akses sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) ke rantai pasok produksi global sangat minim. Kontribusi UMKM di Indonesia terhadap rantai pasok global hanya 0,8 persen.
Guru Besar Fakultas Ekonomi Universitas Padjadjaran Bandung Ina Primiana menyatakan, sebagian besar pelaku UMKM tidak memiliki informasi dan akses ke pasar global."Di dalam negeri, pertumbuhan sektor ini tidak sejalan dengan pertumbuhan usaha besar.Ini menunjukkan pengembangan usaha besar tidak melibatkan kontribusi UMKM," kata Ina dalam diskusi Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) di Jakarta, Kamis (28/1).
Ina menjadi pembicara bersama Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Bidang UMKM, Koperasi, dan Industri Kreatif Sandiaga Uno serta Direktur Usaha Kecil dan Menengah Bank DBS Indonesia Steffano Ridwan.
Di ASEAN, kontribusi UMKM Indonesia terhadap rantai pasok produksi global hanya sedikit lebih tinggi dibandingkan dengan Brunei, Laos, Myanmar, dan Kamboja. Kontribusi tertinggi sektor UMKM terhadap rantai pasok produksi global mencapai 2,7 persen. Padahal, ASEAN berkontribusi 9,3 persen terhadap rantai pasok produksi global pada periode 2009-2013.
Kontribusi sektor UMKM terhadap ekspor Indonesia tahun 2015 hanya 15,8 persen, jauh lebih kecil dibandingkan dengan negara-negara sekawasan di Asia Tenggara. Kontribusi sektor UMKM Thailand terhadap ekspor 29,5 persen dan Filipina 20 persen. Di tingkat global, kontribusi sektor UMKM Jerman terhadap ekspor mencapai 55,9 persen dan Jepang sekitar 53,8 persen.
Sandiaga mengatakan, pemerintah perlu mendesain sektor formal agar bisa menyerap tenaga kerja lebih optimal."Banyak pelaku UMKM yang masuk ke sana secara tidak terencana karena tidak terserap di sektor formal.Pemerintah harus menyiapkan UMKM agar makin berdaya saing," kata Sandiaga.
Steffano menyatakan, UMKM di Indonesia akan tetap tumbuh selama populasi Indonesia tetap tumbuh. "Sebagian UMKM ada di sektor barang konsumer.Selama populasi tetap tumbuh, sektor ini akan tetap menjanjikan," kata Steffano.

Skema KUR
Otoritas Jasa Keuangan menyiapkan skema untuk memperluas lembaga keuangan yang menjadi penyalur dana kredit usaha rakyat (KUR). Lembaga penyalur kredit yang minim dinilai sebagai salah satu penyebab serapan KUR tahun sebelumnya terbatas. Oleh karena itu, selain bank, lembaga keuangan nonbank juga akan dilibatkan sebagai penyalur KUR.
Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman Hadad menyatakan menerima perintah Presiden untuk menambah jumlah lembaga keuangan yang bisa menyalurkan KUR. Pemerintah menginginkan penyerapan dana KUR yang disalurkan semakin besar.
"Dengan demikian, program ini dapat berjalan dan dirasakan manfaatnya untuk masyarakat yang membutuhkan," kata Muliaman Hadad, setelah rapat terbatas, Kamis (28/1), di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta.
Di lingkungan sekitar : sudah banyak usaha UMKM seperti usaha eskrim, sosis bakar, kripik singkong, laundry, fried chicken, martabak dengan tempat jualan yang lebih menarik dan produk yang beraneka ragam dan inovatif.
5.   Jelaskan tahapan dalam membuat usaha mikro kecil menengah yang ideal!
Secara umum terdapat beberapa tahapan yang perlu diperhatikan dalam mendirikan usaha UMKM, Yaitu:
1.      Aspek manajemen Usaha
2.      Aspek Operasional
3.      Aspek Pemasaran
4.      Aspek Keuangan
5.      Promosi
6.      Segmentasi Produk
7.      Visi Misi Pengeolaan Usaha
8.      Analisis Swot
1. Aspek Manajemen Usaha
                        Dalam suatu kegiatan badan usaha haruslah ada manajemen yang mengatur atau menata badan usaha tersebut. Seperti misalnya memiliki beberapa orang karyawan yang telah diberikan tanggung jawab masing-masing tugasnya.
2. Aspek Operasional
                        Kita harus memahai bagaimana cara membuat produk yang akan dijadikan usaha, agar produk tersebut memiliki nilai jual yang diterima dipasaran. Menyediakan sarana dan prasarana untuk menunjang kegiatan usaha yang dilakukan, serta merincikan manajemen resiko yangakan terjadi.
3. Aspek Pemasaran
                        Target pasar merupakan kunci utama yang harus diperhatikan, disini kita mengamati bahwa produk kegiatan usaha diminati oleh kalangan yang seperti apa. Baik kalangan bawah, menengah, dan atas. Dan juga mulai dari anak- anak sampai orang dewasa.
                        Konsep Pemasaran yaitu melakukan pengamatan secara langsung kepada para pesaing usaha, misalnya menentukan cirri khas atau keunikan produk yang dihasilkan.
                        Kualitas produk dan penetapan harga yaitu membuat produk memiliki kualitas standar, misalnya produk makanan ringan ini mengandung vitamin A-Z dan sesuaikan harga dengan produk yang dihasilkan. Ini dilakukan agar pelanggan dapat membandingkan produk mana yang lebih baik
4. Aspek Keuangan
                        Merincikan modal untuk kegiatan usaha yang akan dilakukan, antara lain:
a.       Perincian biaya bahan dan perlengkapan kegiatan usaha
b.      Perincian Biaya Operasional
c.       Perincian gaji karyawan
5. Promosi
                        Promosi dilakukan untuk memperkenalkan produk kepada pelanggan, misalkan dengan memasang iklan di blog dan media sosial lainnya untuk mensosialisasikan produk usaha kita.
6. Segmentasi Produk
                        Lokasi usaha haruslah dipilih tempat yang strategis, agar terlihat jelas prospek penjualannya sehingga memungkinkan akan banyak konsumen yang membeli produk hasil kegiatan usaha.
7. Visi Misi Pengelolaan Usaha
                        Dalam mendirikan sebah usaha haruslah memiliki visi dalam pengelolaan usaha. Perlu kita ketahui bahwa bisnis itu seperti sebuah pohon buah yang kita tanam dari pertama kali, maka tanggung jawab kita adalah merawatnya  dengan menyiram dan member pupuk sampai menghasilkan buah saat panen. Dan tetap berkesinambungan dalam merawatnya, bukan dibiarkan begitu saja sebab akan mengurangi kualitas hasil dan ketika buahnya mulai berkurang bahkan kualitasnya turun, serta pohon akan mulai terserang hama maka pohonpun ditebang.
                        Perlu ada kesabaran, keuletan, dan ketelitian untuk menciptakan hasil yang maksimal.
                        Untuk itulah pilihlah bisnis yang kita sukai atau berasal dari hobi kita. Karena yang kita sukai akan menimbukan semangat dan minat besar agar bisnis yang dijalani sampai berjangka panjang.
                        Visi Misi yang matang harus dibuat sebagai pedoman dan untuk melindungi bisnis kita, dan perlu wawasan yang luas untuk memeriksa dan memberikan solusi mengenai masaah dan tantangan yang terjadi. Mulai dari masalah staff, produksi, pemasaran, logistic, dan promosi. Semanya harus ada pada pembukuan sistem yang telah dibuat.
8. Analisis SWOT
                        Setiap memulai sat kegiatan usaha kita mengukur kemampuan kita terhadap lingkungan dan pesaing, yaitu mengenai analisis SWOT :
a)      Strength (kekuatan)
b)      Weakness (kelemahan)
c)      Opportunity (Peluang)
d)     Treath (Ancaman)
6. Jelaskan Perbedaan antara manajer usaha kecil dengan wirausahawan! Serta sebutkan kelebihan dan kekurangan antara menjadi seorang pekerja dengan pengusaha!
Wirausahawan
Manajer
- Aktif Mencari perubahan dengan mengekploitasi Peluang – Peluang
- Menerima dan mengendalikan resiko
- Dimotivasi oleh kebebasan dan peluang untuk menciptakan keuntungan financial
- cenderung menerima kesalahan sebagai suatu bagian yang wajar / normal
- Lebih intens dalam aktivitas operasional organisasi
- Meminimalkan resiko

- Cenderung menghindari resiko

- Dimotivasi oleh karier dan imbalan tradisional lainnya
- Menghindari kesalahan


- Cenderung mendelegasikan tugas – tugas dan mengawasi pekerja
       Wirausahawan  dan manajer mungkin terdengar serupa namun mereka sebenarnya dua peran yang berbeda. Untuk beberapa perusahaan, hanya satu orang memainkan kedua peran yang mana wirausahawan juga bertindak sebagai manajer. Di bisnis, pengusaha menyewa manajer untuk menjalankan perusahaan untuknya. Perbedaan utama adalah pengusaha ialah seorang pemilik bisnis, karena itu dia menanggung semua ketidakpastian dan resiko yang terlibat dalam mengoperasikan organisasi, sedangkan manajer adalah karyawan yagn dipekerjakan dan tidak menghadapi resiko langsung.
       Tujuan dari pengusaha adalah untuk menciptakan dan berinovasi dalam ide bisnis. Manajer menempatkan ide - ide menjadi tindakan dan mengimplementasikan rencana. Pengusasha memulai sebuah usaha bisnis untuk keuntungan dan memiliki saham pribadi didalamnya. Manajer menyediakan layanan untuk menjalankan suatu perusahaan yang dimiliki dan didirikan oleh orang lain. Pengusaha dapat melakukan kesalahan atau gagal dan bertanggung jawab kepada siapapun. Namun, manajer membuat setiap usaha untuk tidak membuat kesalahan. Sebanyak yang ia bisa, ia mencoba untuk menghindari kegagalan. Paling sering, pengusaha memiliki pengalaman yang terbatas dan pengetahuan yang terbatas pula dan oleh karena itu perpektif tentang praktik bisnis mungkin sempit. Sebaliknya, manajer khas arus organisasi dengan profesionalisme sebagai perspektif pemecahan masalah.
Pekerja (karyawan)
Keuntungan :
1.      Jam kerja pasti
2.      Tanggung jawab terbatas
3.      Penghasilan relative pasti
4.      Dapat membuat rencana untuk masa depan
Kerugian :
1.      Harus rela diperintah
2.      Bertanggung jawab kepada atasan
3.      Penghasilan minim atau tetap
4.      Sukar menyampaikan ide
Pengusaha
Keuntungan :
1.      Waktu menjadi lebih banyak
2.      Menghasilkan pendapatan pribadi
3.      Membuka kesempatan lapangan pekerjaan dan menjadi atasan
4.      Ilmu dan wawasan menjadi bertambah
5.      Memperluas rekanan (Networking)
6.      Pekerjaan sesuai minat (hobby)

Kerugian :
1.      Pendapatan yang fluktuatif dan tidak menentu
2.      Resiko dan tanggung jawab yang tinggi
3.      Bekerja keras dan waktu kerja yang panjang
4.      Harus berhemat pada saat permulaan
5.      Beban pikiran yang berat
7. Buatlah rencana bisnis sederhana dengan menggunakan bahan bohlam bekas! Cukup pada rencana Merk, Konsep Ide, Operasional dan Pemasaran.
Rencana Merk : Photo inside Bohlam ( Yaitu foto ukuran 4x6 yang dimasukan kedalam bohlam)
Konsep Ide : mengolah bohlam bekas dan memasukan foto ukuran 4x6 kedalam bohlam, pertama tama kita buka dahulu tutup bohlam lalu kita masukan foto ukuran 4x6 milik konsumen (Biasanya foto hitam putih berdasi) atau berbagai foto seperti foto klub sepakbola, foto pemain sepakbola,foto hewan atau bunga, dan foto pemandangan lain. Bahan tambahan yang dibutuhkan adalah cat, bambu yang dibelah menjadi dua, dan korek api. Batang korek sebagai penyangga foto didalam bohlam, cat untuk menghias sisi2 luar bohlam untuk menambah nilai estetika dan bamboo untuk penyangga bohlam. Alat lain yang dibutuhkan adalah lem untuk menempel dan pembersih kaca untuk membersihkan bohlam serta kertas pernak pernik millennium sebagai penghias luar bohlam juga. Sehinga menciptakan bentuk yang atraktif.
Operasional :
1. produksi
       Pertama2 kita belah bamboo menjadi dua bagian. Bambu digunakan sebagai penyangga bohlam. Lalu kita buka tutup bohlam kemudian kita masukan photo yang sudah ditempel korek api pada 4 bagianya sebagai penyangga. Kita hias bohlam dengan cat dan kertas pernik agar lebih menarik. Produk siap dijual.
2. Price
       Estimasi biaya produksi untuk 1 buah produk adalah Rp. 15.000. kita memproduksi produk ini dengan harga yang terjangkau karena menggunakan bahan bekas.  Kita akan menjual per buah produk dengan harga jual Rp. 25.000.
3.  Place
       Lokasi usaha pilihan berada di daerah rukan perkantoran karena target pasar kita adalah para karyawan kantor. Produk ini digunakan oleh karyawan sebagai penghias meja kantor mereka. Dan mengapa para karyawan yang menjadi target pasar adalah karena daya beli mereka yang cukup tinggi dan ketertarikan mereka terhadap produk2 kreatif sebagai pajangan di kantor mereka.
Pemasaran :
       Kegiatan pemasaran dilakukan melalui promosi lewat berbagai media sosial seperti facebook dan bbm group. Kita juga mencoba untuk membujuk pelanggan kita untuk memfoto produk2 kita dan menyebarkan nya melalui grup whatsap untuk teman2 mereka, kita berikan diskon kepada dia Rp. 5000.



Daftar Pustaka

Saiman, Leonardus. 2009.Kewirausahaan teori,praktik dan kasus – kasus.Jakarta. Salemba Empat.